06 Agustus 2012

[060812.ID.SEA] Kinerja Pelindo III : Arus Barang Antarpulau Berikan Kontribusi 54%


SURABAYA: PT Pelabuhan Indonesia III mencatat kinerja bongkar muat pada 43 pelabuhan di tujuh provinsi yang dikelolanya pada semester I/2012 didominasi arus barang antarpulau, dengan kontribusi 54% dari total volume arus barang sebesar 47,14 juta ton.

Volume bongkar muat itu meningkat tipis sebesar 1,02 juta ton dibandingkan periode sama 2011 yang realisasinya hanya mencapai 46,12 juta ton.

Direktur Operasional PT Pelindo III Faris Assegaf menerangkan bila dalam dua tahun ini 43 pelabuhan yang dikelola manajemennya masih dikuasai kinerja bongkar muat barang dalam negeri.

“Pada semester I 2012 capaian arus barang mencapai 47,14 juta ton, dimana sekitar 54% dari arus total itu merupakan hasil handling barang dalam negeri atau antar pulau. Sedangkan arus handling internasional menyumbang 46%-nya. Komposisi itu relatif sama dengan semester I/2011 dengan perbandingan 56% domestik dan 44% internasional,” kata Faris kepada Bisnis, Minggu  (5/8/2012).

Secara umum capaian kinerja bongkar muat dalam tonase itu, kata Faris, telah melampaui target yang dipatok atau mencapai 149% dari budget anggaran kinerja yang diharapkan.

“Volume total tonase untuk arus bongkar muat sebesar 47,14 juta ton itu equivalent dengan 149% dari target tonase manajemen sebesar 31,74 juta ton. Volume itu juga meningkat tipis atau mencapai 102% bila dibandingkan  dengan realisasi bongkar muat semester I/2011 sebesar 46,27 juta
ton atau naik sekitar 1,02 juta ton.”

Manager Humas PT Pelindo III Edi Priyanto menegaskan dari semua standar ukuran baik tonase untuk barang, meter kubik ataupun ton liter, ternyata hanya ukuran tonase  yang mampu melampaui target . Adapun untuk ukuran meter kubik ataupun ton liter bagi muatan cair ternyata belum bisa mencapai target.

“Kinerja bongkar muat baik secara tonase mampu melampaui target, tapi dua ukuran lain baru bisa mendekati target yang dibebankan dikarenakan kinerja beberapa pelabuhan utama belum mencapai target kinerja,” katanya.

Untuk tonase, kata Edi, mencapai 47,14 juta ton atau setara 149% dari arget manajemen 31,74 juta ton.

Khusus untuk ukuran meter kubik, ungkap Edi, kinerjan bongkar muat pada 43 pelabuhan di tujuh provinsi yang berada di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah itu mencapai 2,93 juta meter kubik, atau
96 % dari anggaran yang ditetapkan sebanyak 3,06 juta meter kubik.

”Namun realisasi arus muatan cair itu tercapai 120% dibandingkan realisasi semester I/2011 lalu sebesar 2,44 juta meter kubik. Ketidaktercapaian target arus barang dalam kubikasi itu ini terutama
disebabkan pada pelabuhan Tanjung Perak, Banjarmasin dan Tanjung Emas.”

Untuk ukuran ton-liter, lanjut Edi, hanya tercapai sebesar 14,71 juta ton/liter atau 85% dari anggaran yang ditetapkan sebesar 17,21 juta ton/liter.

”Realisasi tersebut hanya tercapai 90% dibandingkan realisasi semester I-2011 lalu sebesar 16,36 juta ton/liter. Ketidaktercapaian arus barang dalam satuan ini utamanya terjadi pada pelabuhan Tanjung Intan, Tanjung Perak dan Kotabaru,”  ujarnya. (bas)

Sumber : Bisnis Indonesia, 05.08.12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar