09 Agustus 2012

[090812.ID.BIZ] Dahlan Rombak Direksi BUMN


JAKARTA - Roda restrukturisasi organisasi di tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus bergulir. Setelah PT Sarinah, kali ini giliran PT Jamsostek dan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) yang mengalami perombakan direksi.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, di Jamsostek, Elvyn G. Masassya yang saat ini menduduki posisi direktur investasi, akan diangkat menjadi direktur utama, menggantikan Hotbonar Sinaga. "Masih banyak yang harus dikerjakan di Jamsostek," ujarnya, Selasa (7/8).

Menurut Dahlan, selain berasal dari internal Jamsostek, Elvyn dipilih karena memiliki kemampuan dalam pengelolaan investasi. Selain itu, Elvyn yang terlibat aktif dalam pembahasan terkait pembentukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), juga diharapkan bisa membawa Jamsostek melalui proses transisi. "Salah satu targetnya memang mempersiapkan (berlakunya BPJS) itu," katanya.

Terpilihnya Elvyn juga menunjukkan komitmen Dahlan untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk menjadi pucuk pimpinan BUMN. Saat ini, pria kelahiran Medan, 18 Juni 1967 tersebut memang baru menginjak usia 45 tahun.

Meski masih muda, Elvyn yang berlatar belakang bankir terkenal piawai dalam pengelolaan investasi.
Tercatat, Elvyn pernah menjabat sebagai Komisaris PT Bank Bali, Direktur PT Bank Permata Tbk, Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan Direktur PT Tuban Petrochemical Industries. Di Jamsostek, Elvyn masuk jajaran direksi sejak Desember 2008.

Selain Jamsostek, BUMN lain yang bakal mengalami perombakan direksi adalah PT DI. Menurut Dahlan, perombakan tersebut merupakan bagian dari upaya menciptakan dream team di tubuh BUMN. "Selama ini, orangnya (direksi, Red) hebat-hebat, tapi sya meragukan kekompakannya," ujarnya.

Menurut Dahlan, sesuai dengan kebijakannya, Kementerian BUMN akan memprioritaskan orang-orang yang bisa bekerja sama untuk duduk di jajaran direksi. Sebab, kinerja BUMN tidak akan membaik jika manajemennya tidak harmonis. "Makanya, saya akan membentuk tim yang kuat," katanya.

Saat ini, jajaran direksi PT DI terdiri dari tujuh orang. Direktur Utama Budi Santoso, Direktur Administrasi Sukatwikanto, Direktur Keuangan Uray Ashari, Direktur Aerostructure Andi Alisjahbana, Direktur Teknologi dan Pengembangan Dita Ardonni Jafri, Direktur Servis Pesawat Budiwuraskito, dan Direktur Integrasi Pesawat Budiman Saleh. (owi)

Sumber : JPNN, 08.08.12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar