26 Agustus 2012

[260812.ID.BIZ] Organda Tagih Pelindo II Soal Peremajaan Armada Pelabuhan Priok


JAKARTA: Organisasi pengusaha nasional angkutan bermotor di jalan (Organda) menagih  PT Pelindo II/IPC merealisasikan program revitalisasi dan peremajaan angkutan barang dan peti kemas yang sudah berusia tua di Pelabuhan Tanjung Priok.

Ketua Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) DKI Jakarta Gemilang Tarigan, sudah terdapat MoU antara Pelindo II dan DPP Organda mengenai penyaluran program revitalisasi armada pelabuhan itu yang berasal dari dana corporate social responsibility (CSR) Pelindo II tahun ini.

"Perusahaan anggota kami (Organda) mempertanyakan kelanjutan MoU tersebut. Komitmen awal Pelindo II akan menyalurkan dana CSR mencapai Rp.30 milliar untuk revitalisasi angkutan pelabuhan Tanjung Priok," ujarnya kepada Bisnis hari ini, Rabu (8/8).

Dia mengatakan, saat ini dirasakan cukup sulit bagi pengusaha angkutan pelabuhan untuk melakukan peremajan armadanya mengingat suku bunga pinjaman di lembaga keuangan nasional masih sangat tinggi.

Padahal, kata dia, hampir 85% armada pengangkut barang yang beroperasi  melayani pelabuhan Tanjung Priok  sudah berusia lebih diatas 15 tahun.

Gemilang menyebutkan, jumlah armada milik pengusaha Organda di Pelabuhan Priok mencapai 9.200 unit dari 12.000 unit armada yang tercatat melakukan kegiatan di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.

"Dari jumlah itu sekitar 7.000 unit sudah berusia lebih 15 tahun dan tidak lagi efisien untuk melayani angkutan pelabuhan khususnya pada rute jarak jauh," tuturnya.

Gemilang mengatakan, revitalisasi armada pelabuhan diperlukan guna mendukung pelayanan logistik yang efisien menyusul pengerjaan penyiapan akses tol langsung dari Pelabuhan Tanjung Priok yang akan terkoneksi dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR) saat ini.

"Kami berharap disaat akses JORR tersebut sudah rampung dikerjakan, kesiapan armada pelabuhan-nya juga sudah siap," paparnya.

Organda Angsuspel, imbuh dia, kini juga sedang menggodok rencana penyesuaian tarif angkutan barang dan peti kemas dari dan menuju pelabuhan.

Dia mengatakan, tarif angkut yang berlaku saat ini masih mengacu pada pedoman tarif yang disepakati pengguna dan penyedia jasa Pelabuhan Tanjung Priok pada 2008.

"Sudah empat tahun belum ada penyesuaian, sedangkan disisi lain biaya suku cadang dan cost operasional terus membengkak akibat kemacetan di jalan raya," paparnya.

Direktur Personalia dan Umum Pelindo II, Cipto Pramono mengatakan, penyaluran dana kemitraan untuk program revitalisasi armada pelabuhan diharapkan bisa direalisasikan tahun ini juga.

"Saat ini kami masih menunggu data perusahaan angkutan dari Organda yang hendak diajukan dalam kemitraan itu," ujarnya.

Dia mengatakan kemitraan Pelindo II dan Organda dalam program revitalisasi armada di pelabuhan Priok itu telah dialokasikan melalui dana CSR Pelindo II sebesar Rp30 milliar.

"Revitaliasi armada ini juga untuk mendorong program langit biru disaat New Priok/Terminal Kalibaru selesai dibangun," tuturnya.(K1/faa)

Sumber : Bisnis Indonesia, 08.08.12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar