10 Februari 2013

[100213.ID.OTH] Gegap-Gempita Peringatan Revolusi Iran ke-34, Awak Media Dijaga Ketat


Jakarta - Hari ini (10/2/2013), rakyat Republik Islam Iran merayakan peringatan Hari Revolusi Islam Iran ke-34 tahun. Ratusan ribu rakyat Iran tumpah ruah ke jalan-jalan kota besar, seperti Tehran, Mashhad, Isfahan, dan Shiraz. Namun, para wartawan diwajibkan untuk meliput sesuai batas wilayah yang diizinkan petugas keamanan.

Seperti yang dilansir dari AFP, Minggu (10/2/2013), awak media luar negeri selalu diawasi oleh petugas keamanan setempat. Suasana ibu kota, Teheran, diwarnai oleh hiruk-pikuk long march masyarakat. Mereka menuju pusat keramaian Azadi Square sambil menjunjung poster-poster Ayatollah Ruhullah Khomeini.

Rakyat Iran ini juga meneriakkan yel-yel 'Matilah Amerika!' serta 'Matilah Israel!'. Peringatan ini memperingati rangkaian hari revolusi yang terjadi antara bulan Januari 1978 sampai Februari 1979. Tanggal monumental terjadi pada 11 Februari 1979, saat angkatan bersenjata meninggalkan Syah Reza Pahlevi dan membelot ke rakyat.

Revolusi Islam Iran disebut sebagai revolusi ketiga terbesar di dunia setelah Revolusi Perancis dan Revolusi Bolshevik Russia. Negeri yang ribuan tahun lalu dikenal sebagai Persia ini tengah mengalami sanksi internasional karena dituding mengembangkan senjata nuklir. Meskipun demikian, survei Gallup dari Amerika Serikat menyatakan sebagian besar rakyat Iran tetap mendukung program pengembangan nuklir.

Sumber : Detik. 10.02.13.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar