20 Februari 2013

[200213.ID.BIZ] Kereta Api : Proyek Stasiun KA Telaga Murni, Bekasi Senilai Rp16 Miliar Diteken


JAKARTA—Kementerian Perhubungan menandatangani nota kesepakatan bersama pembangunan stasiun kereta api di Desa Telaga Murni-Bekasi senilai Rp16 miliar bersama  Pemerintah Kabupaten Bekasi dan PT Kereta Api Indoensia.

Ditjen Perkeretapian Kementerian Perhubungan, Tundjung Inderawan menjelaskan pihaknya mendukung pembangunan stasiun kereta api pada lintas Jakarta -Cikampek yang berada diantara stasiun Cibitung dan stasiun Cikarang.

Tundjung menyatakan rencana pembangunan kereta api di Desa Telaga Murni merupakan prakarsa dari Pemkab Bekasi dan pembangunan stasiun akan dilakukan oleh pengembang kawasan permukiman di wilayah kabupaten Bekasi.

“Pengembangan ini diharapkan dapat memfasilitasi tingginya mobilitas masyarakat dari kawasan penunjang seperti Bekasi dan bisa mengalihkan kendaraan pribadi menggunakan angkutan massal seperti kereta api,” ujarnya di sela-sela penandatanganan MoU di Jakarta, Kamis (18/2).

Dia menjelaskan pihaknya mengharapkan dengan adanya pengembangan kawasan di Desa Telaga Murni-Bekasi dapat mendukung pengembangan kawasan yang berorientasi pada angkutan umum (transit oriented development).

Dia menambahkan pengembangan stasiun kereta api itu harus terintegrasi dengan moda transportasi darat lainnya sebagai angkutan pengumpan (feeder) menuju stasiun.

Dia juga menjelaskan pihaknya proyek pengembangan stasiun itu diharapkan bersinergi dengan pembangunan jalur ganda antara stasiun Manggarai dan stasiun Cikarang agar meningkatkan kapasitas melalui pemisahan lalu lintas kereta api antar kota dan kereta api jarak jauh.

Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin menjelaskan pembangunan stasiun kereta api itu tidak menggunakan dana APBD dan murni ditanggung oleh pengembang kawasan perumahan (developer) di sekitar stasiun.

Dia menyatakan pihaknya menargetkan stasiun kereta api itu dapat dioperasikan pada 2014 agar meningkatakan pelayanan transportasi bagi penduduk sekitar.

Neneng menjelaskan pembangunan stasiun kereta api itu menggunakan dana Rp16 miliar dan menggunakan lahan seluas 2.000 meter.

Dia menyatakan dikawasan itu terdapat delapan pengembang perumahan yang akan bekerja sama untuk membangun stasiun itu.

Dia mengungkapkan salah satu pengembang yang terlibat dalam pembangunan stasiun itu adalah PT Metropolitan Land, Tbk.

Dia menambahkan pembangunan stasiun kereta api di Desa Telaga Murni telah ditetapkan dalam peraturan daerah nomor 11 tahun 2012 terkait rencana tata ruang dan tata wilayah kabupaten Bekasi.

Menurutnya jumlah penduduk di kawasan sekitar stasiun lebih dari 200 ribu jiwa penduduk dan direncanakan pembangunan stasiun mulai dilakukan pada 2013.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Ignatius Jonan menjelaskan pihaknya akan menjadi operator kereta api di menuju stasiun di desa Telaga Murni-Bekasi.

Ignatius mengharapkan kereta api yang menuju stasiun itu tidak menggunakan dana subsidi (public service obligation) dari pemerintah karena akan menambah beban pemerintah pusat.

Dia mencontohkan kereta api jarak pendek Prambanan di wilayah Yogyakarta menuju Solo tidak menggunakan dana public service obligation.

Dia menilai jika menggunanakan dana PSO, akan memberatkan pihaknya sebagai operator.

Menurutnya  jika menggunakan dana PSO maka pihaknya hanya mendapatkan selisih dari pengelolaan stasiun. (bas)

Sumber : Bisnis Indonesia, 18.02.13.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar