02 Juli 2014

[020714.ID.BIZ] Asumsi Makro RAPBN 2015 Disepakati



TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) bersama Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Bank Indonesia menyepakati asumsi makro ekonomi sementara dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2015. Rapat Kerja yang dipimpin oleh Olly Dondokambey menyetujui asumsi makro sementara yang diajukan pemerintah dan Bank Indonesia.

"Pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,5 sampai 6 persen," kata Olly di Jakarta, Rabu, 2 Juli 2014. Sedangkan angka inflasi ditetapkan 3 hingga 5 persen. (Baca: Asumsi Makro di APBN 2015 Terlalu Pesimistis)

Suku bunga bulanan per 3 bulan diasumsikan sebesar 6 hingga 6,5 persen. Dan nilai tukar rupiah sekitar Rp 11.500 hingga Rp 12.100 per dolar Amerika Serikat.

Sebelumnya sempat terjadi perbedaan pengajuan nilai tukar antara pemerintah yang diwakili Menteri Keuangan dengan Bank Indonesia. Menteri Keuangan mengusulkan kurs pada level Rp 11.500 hingga Rp 12.000 per dolar AS. Sedangkan Bank Indonesia mengajukan Rp 11.900 hingga Rp 12.100 per dolar AS. (Baca: 2015, Chatib Prediksi Rupiah Jauh Lebih Stabil)

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan usulan nilai tukar tersebut didasarkan atas prospek neraca pembayaran Indonesia 2015, terutama terkait dengan ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi. Juga normalisasi sistem moneter yang akan terjadi di Amerika tahun 2015 mendatang.

Ia mengatakan normalisasi sistem moneter AS menunjukkan kecenderungan naiknya suku bunga The Fed. Akhirnya, rapat memutuskan kisaran sementara kurs Rp 11.500 hingga Rp 12.100 per dolar AS.



Sumber : Tempo, 02.07.14.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar