26 Mei 2015

[260515.ID.BIZ] Kemenhub dan Pelindo Sepakat Kembangkan Dua Pelabuhan

JAKARTA - Kementerian Perhubungan dalam hal ini Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak melakukan penandatanganan perjanjian konsesi dengan PT Pelindo III (Persero) tentang Pengusahaan Terminal Multipurpose Teluk Lamong dan antara Otoritas Pelabuhan Utama Makasar dengan PT Pelindo IV (Persero) tentang Pengusahaan Terminal Makasar New Port Peti Kemas Tahap I.

Penandatanganan perjanjian konsesi ini disaksikan oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Bobby R Mamahit di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (19/5/2015).

Bobby menjelaskan, pengembangan investasi Terminal Multipurpose Teluk Lamong akan dilaksanakan dalam empat tahap. Untuk tahap I telah dilaksanakan sejak tahun 2012 sampai tahun 2014 dengan nilai investasi Rp3,84 triliun.

Pengembangan tersebut antara lain meliputi: Dermaga Peti Kemas Internasional seluas (500x50) m2, Dermaga Peti Kemas Domestik seluas (450x30) meter persegi, jembatan penghubung sepanjang (1.500x20) meter persegi, Lapangan Penumpukan seluas 23,86 hektare serta Ship To Shore (STS) Crane International dua unit, STS Crane Domestik tiga unit dan Automated Stacking Crane (ASC) 10 unit.

Sedangkan untuk tahap II dilaksanakan pada tahun 2014 sampai dengan 2016 dengan nilai investasi Rp7 triliun yang antara lain meliputi pembangunan Dermaga Curah Kering seluas (250x30) m2, lapangan penumpukan, 15 unit Power Plant, tambahan dua unit STS Crane International, tiga unit STS Crane Domestik, 10 unit ASC serta reklamasi area penunjang.

Selanjutnya, untuk pengembangan tahap III akan dilaksanakan pada tahun 2021 sampai dengan 2023 dengan tambahan investasi sebesar Rp5,7 triliun dan tahap IV akan dilaksanakan penambahan kapasitas infrastruktur dan peralatan dengan tambahan investasi sebesar Rp6,8 triliun.

"Sehingga total investasi pengembangan Terminal Multipurpose Teluk Lamong sampai dengan dengan tahap ke IV pada tahun 2030 sebesar Rp23,4 triliun," kata Bobby.

Sementara itu, untuk investasi pengembangan Makasar New Port tahap I mencapai sebesar Rp1,9 triliun di mana seluruh biaya pembangunan ditanggung oleh Pelindo IV dan tidak menggunakan dana APBN.

"Dengan adanya penandatangan perjanjian kerjasama ini, diharapkan akan dapat mendukung kelancaran arus barang dari dan ke pelabuhan serta mampu meningkatkan efisiensi biaya logistik di Indonesia," tukasnya.

Sumber : OkeZone, 19.05.15.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar