04 Oktober 2011

[041011.ID.LOG] 80 Kontainer Jemput Beras Impor Rusak di Sumbar

PADANG: Badan Urusan Logistik Divisi Regional (Bulog Divre) Sumatra Barat menyebutkan 1.678 ton beras impor asal Vietnam berkondisi rusak yang sempat masuk ke Sumbar, mulai dijemput pihak pengirim dengan menggunakan 80 kontainer dan sebuah kapal khusus.
 
“Ribuan ton beras impor rusak yang masuk tadi, mulai dijemput pihak pengklaim, dan 80 kontainer terlihat mulai bekerja mengangkut kembali beras-beras tadi dari halaman gudang bulog Sumbar,” kata Kepala Divisi Regional Bulog Sumbar, Rizal Effendi, kepada Bisnis, di Padang.
   
Upaya penjemputan ini, ucapnya, sudah berlangsung sejak 2 hari lalu, dan dipastikan tuntas dalam 3 hari ini.  "Dari keterangan pihak penjamin (asuransi), beras akan dibawa ke Jakarta, persisnya ke gudang mereka, untuk kemudian dimusnahkan, karena tidak layak dikonsumsi,” kata Rizal.
 
Sebelumnya, 1.678 ton beras impor asal Vietnam dalam kondisi rusak masuk ke Sumatra Barat (Sumbar) dan ditolak pihak Bulog setempat.  Beras tersebut merupakan beras impor asal vietnam dikirim bulog pusat via Bulog DKI dengan total jumlah 10.100 ton. Tapi dalam perjalanan laut menuju Sumbar, kapal pengangkut KM Anugerah Mandiri mengalami insiden di perairan Bengkulu.
    
Lambung kiri kapal robek dihantam benda keras, air merembes masuk, dan membasahi tumpukan beras di kapal. “Ini merupakan keterangan resmi Capt kapal, dan juga sudah dilaporkan ke pihak bulog pusat,” kata Rizal.
  
Alhasil, total angkutan kiriman beras impor yang selamat  (tidak terendam air) hasil pengecekan petugas gudang Bulog Sumbar pun bersisa 8.422 ton.
    
Menyoal pergantian atas kerusakan beras kiriman tadi, pihak pengangkut juga sudah mempertanggung jawabkannya ke bulog pusat, dan diklaim melalui asuransi Ramayana.
 
Terkait insiden tersebut, Bulog Divre Sumbar juga menjamin tidak akan kekurangan stok beras, karena saat ini di gudang sudah stanbye 17.761 ton, ditambah yang siap dibongkar di pelabuhan Teluk Bayur sebanyak 2.300 ton. “Stok dijamin aman, karena kebutuhan beras masyarakat di Sumbar 4.000 ton/bulan,” kata Rizal. (api)

Sumber : Bisnis Indonesia, 04.10.11.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar