30 Oktober 2011

[301011.ID.BIZ] Tren Pertemuan Di Atas Kereta Wisata Meningkat

JAKARTA: Tren pelaku usaha untuk mengadakan pertemuan di atas kereta wisata terus meningkat dan kini mencapai 20 kali perjalanan dari sebelumnya yang hanya berkisar 15 perjalanan setiap bulan.

Bambang Sulistyo, Direktur Operasional PT Kereta Api Pariwata, mengungkapkan sejak beroperasi tahun lalu, anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia ini mengoperasikan tiga gerbong kereta  wisata masing-masing kereta Toraja, Bali dan kereta Nusantara dengan interior berbeda-beda.

Menurut dia, kecendrungan pelaku usaha terutama dari korporasi, BUMN dan masyarakat papan atas untuk mengadakan pertemuan di atas kereta api berjalan terus naik.

Selain efisien, rapat di dalam. Kereta juga efektif karena sebelum kereta sampai di tujuan sudah bisa mendapatkan hasil dan kesimpulan. "Oleh karena itu untuk kegiatan insentif perusahaan maka kini banyak yang memanfaatkan kereta api. Tujuan favorit adalah Cirebon dan Yogyakarta," ujarnya hari ini.

Selanjutnya, kata dia, ketika tiba di tempat tujuan para peserta tinggal melakukan kegiatan bersama yang bersifat rekreatif sehingga kegiatan unik ini makin digemari masyarakat. "Pada tahun depan kami sudah mendapatkan pesanan-pesanan yang masuk sehingga kami optimistis bisnis pertemuan di atas kereta api makin menjadi pilihan," tuturnya.

Bahkan kereta khusus dengan pelayanan hotel berbintang ini diminati perusahaan untuk peluncuran produk-produk baru dengan rute-rute tertentu di Pulau Jawa. "Bulan depan kami mendapat pesanan dari sebuah perusahaan korporasi untuk peluncuran produk dari stasiun Gambir, Jakarta ke Kerawang, pergi dan pulang. Jadwal dan lokomotif khusus tidak digandeng kereta eksekutif reguler," ungkapnya.

Sejak beroperasi tahun lalu, kereta api ini melayani rute Jakarta ke Bandung, Cirebon, Pekalongan, Semarang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Surabaya dan Malang. Menurut dia, kereta api pariwisata ini keberangkatan maupun kepulangannya mengikuti jadwal kereta eksekutif reguler yang sudah ada. Namun, lanjut dia, perusahaan dapat melayani permintaan akan jadwal dan lokomotif khusus yang tidak mengganggu kegiatan lalu lintas kereta api reguler.

Selain lengkap dengan fasilitas pertemuan, perusahaan juga menyertakan tekhnisi dan  trip leader khusus di tiap gerbong di kereta untuk menjamin kegiatan dapat berjalan lancar. "Selain mengoperasikan kereta wisata, kami juga menawarkan paket wisata di dalam dan di luar negri dengan brand Indorel Tour," ungkap Bambang.

Menghadapi peningkatan permintaan, Bambang mengatakan panjang rangkaian kereta api  maksimal 12 gerbong. Jika rangkaian KA reguler juga sudah tinggi, kereta api pariwisata tidak bisa ikut menggandeng. "Sejauh ini kendala itu belum ada jadi kami memang harus mengatur tingkat perjalanan yang ideal agar pemeliharaan dan pelayanan kereta pariwisata tetap prima," katanya.

Tarif sewa kereta wisata ke berbagai kota tujuan berkisar Rp10 juta per gerbong dan termahal ke Banyuwangi sebesar Rp 27.500.000 sekali jalan.(mmh)

Sumber : Bisnis Indonesia, 14.10.11.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar