19 Oktober 2011

[191011.ID.SEA] Kapasitas Kontainer di Pelabuhan Soekarno-Hatta Berkurang

MAKASSAR: Berikut ini adalah ringkasan berita utama di kawasan timur Indonesia yang dimuat sejumlah surat kabar daerah, a.l.  Kapasitas Kontainer di Pelabuhan Berkurang, Bosowa Bangun PLTU Unit III di Jeneponto, Impor Barang Konsumsi Akan Dibatasi, Sulsel Sukses Inovasi Kakao, Warga Rindam Budidaya Ikan Air Tawar, JCH Papua Diminta Doakan Freeport.

Kapasitas Kontainer di Pelabuhan Berkurang: Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdeki) Sulawesi Selatan mengeluhkan kurangnua kapasitas kontainer Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar. "Laju petumbuhan persinggahan kapal di Makassar sidah tidak sebanding yang ada di pelabuhan," kata Sektrataris Umum Asdeki Hamka kemarin.

Hamka menjelaskan, di pelabuhan Makassar, pertumbuhan persainggahan kapal mencapai 40-60 persen. Sedangkan pertumbuhan perkembangan depo hanya 20 persen."Akibatnya, pelayanan bongkar-muat kapal jadi terhambat," ujarnya. (Sumber: Tempo Makassar)

Bosowa Bangun PLTU Unit III di Jeneponto: Bosowa Corporation melalui PT Bosowa Energy akan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) unit III di Desa Punagayya, Kecamatan Bnagkala, Kabupaten Jeneponto. "Turbin pembangkit baru akan dibangun pada 2012 setelah dua unit pembangkit selesai dikerjakan," kata Komisaris Bosowa Energy Maddo Pammusus kemarin.

Maddo menjelaskan, pembangkit unit III ini memiliki kemampuan produksi daya listrik sebesar 300 megawatt. Proyek ini berada satu lokasi dengan unit 1 dan II berkapasitas 2 x 125 megawatt yang sedang dalam tahap penyelesaian. (Sumber: Tempo Makassar)

Impor Barang Konsumsi Akan Dibatasi: Kementerian Perekonomian akan membatasi barang-barang impor khusus konsumsi. "Masuknya barang-barang impor khusus konsumsi bisa merusak pasar dalam negeri," kata Deputi Menteri Makassar kemarin.

Menurut Edi, barang impor konsumsi yang masuk akan dibatasi hanya akan dikirim ke daerah tertentu. Saat ini barang impor konsumsi hanya boleh masuk ke Papua. Pembatasan ini karena ada kekhawatiran Amerika Serikat menolak barang-barang dari Cina akibat krisis ekonomi."Jika Amerika Serikat tidak mau membeli barang dari Cina, barangnya akan semakin banyak dikirim ke Indonesia," ujarnya.(Sumber:Tempo Makassar)

Sulsel Sukses Inovasi Kakao: Satu lagi apresiasi yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Kementerian Pertanian menilai provinsi ini mampu melakukan inovasi perkebunan sehingga bisa meningkatkan produksi kakao.

Inovasi dimaksud adalah pembangunan perkebunan rajyat dari sistem agrobisnis kesistem agroindustri dengan alokasi APBD. Atas dasar itu, Menteri Pertanian, Suswono, menganugerahkan penghargaan Inovasi Perkebunan yang diterima Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, pada pembukaan Expo Nasional Inovasi Perkebunan di Jakarta, Jumat, 14 oktober. Kegiatan tersebut, dibuka Menteri Koordinator Perekonomian dan Perindustrian, Hatta Rajasa.(Sumber: Fajar)

Warga Rindam Budidaya Ikan Air Tawar: Warga Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) VII/Wirabuana mulai mengembangkan budidaya ikan dengan sistem kerambah. Budidaya tersebut ditandai dengan penebaran bibit ikan ke dalam kerambah Jumat 14 Oktober, di Markas Rindam VII/Wirabuana, Kabupaten Gowa.

Pengembangan budidaya ikan sistem kerembah dilakukan di sepanjang aliran sungai yang melintas Rindam VII/Wirabuana. Penebaran perdana bibit ikan dilakukan di 50 buah kerambah. Dalam penerbaran tersebut hadir Pangdam VII Wirabuana Mayor Jenderal TNI Muhamad Nizam, Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo, Ketua DPRD Gowa Ansar Usman, Danrindam Kolonel Infanteri Nurtjahyono, serta sejumlah undangan. (Sumber: Fajar)

JCH Papua Diminta Doakan Freeport: Kondisi yang terjadi di Papua beberapa hari terakhir tidak luput dari perhatian petugas haji dari daerah ini.

Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Kurais) dan Penyelenggaraan Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Keme Papua, Alwi Teanlean MM, meminta kepada Jamaah Calon Haji (JCH) Kelompok Terbang (Kloter) 17 asal Provinsi Papua untuk berdoa di Tanah Suci agar kemelut yang terjadi Papua segera berakhir.(Sumber: Tribun Timur)

Sumber : Bisnis Indonesia, 15.10.11.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar