04 Februari 2012

[040212.ID.BIZ] Aset BUMN: PP Alih Aset Ke 3 BUMN Perhubungan Diterbitkan


JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerbitkan PP untuk pengalihan aset senilai Rp2,7 triliun kepada PT ASDP Indonesia Ferry, PT Angkasa Pura II, dan PT Pelindo III.

Ketiga BUMN itu mendapatkan pengalihan aset dari Kemenhub berupa aset dermaga, kapal, fasilitas dan prasarana bandara.

Menurut Sekretariat Kabinet, ASDP mendapatkan pengalihan aset bernilai Rp586,75 milira, Angkasa Pura II senilai 1,91 triliun, dan Pelabuhan III mendapatkan aset Rp209,7 miliar.

"Ketiganya mendapatkan tambahan penyertaan modal negara dalam bentuk pengalihan aset milik Kementerian Perhubungan, yang keseluruhannya mencapai nilai Rp 2,7 triliun lebih," ujngkap Setkab dalam situs resminya, sebagaimana dikutip hari ini.

Berdasarkan PP No.5/2012 yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono per 6 Januari disebutkan ASDP memperoleh tambahan modal Rp 686,7 miliar dalam bentuk Dermaga Penyeberangan Lembar, NTB, Dermaga Merak III dan Bakauheni II.

Lalu rehabilitasi Dermaga Penyeberangan Kolaka, Rehabilitasi Dermaga Gilimanuk dan Dermaga Padangbai, KMP Pulau Sagori, Raja Enggano, KMP Terubuk-1, KMP Madani, KMP Belida, KMP Belanak, dan lain-lain.

Angkasa Pura II berdasarkan PP No.7 /2012 disebutkan mendapatkan tambahan modal Rp1,9 triliun dalam bentuk pengalihan aset berupa fasilitas elektronik dan listrik Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung, fasilitas elektronik dan listrik Badan Udara Supadio Pontianak.

Selanjutnya, aset Pararel Taxiway, connection taxiway dan airfield lighting system Bandar Udasra Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, peralatanan keamanan Bandara Soekarno Hatta, Runway dan Overlay Bandar Udara Hussein Sastranegara Bandung, prasarana dan sara Bandara Minangkabau Padang, dan prasarana dan sarana Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Pelindo III sendiri mendapatkan penambahan aset berupa pelebaran trestel Pelabuhan Martapura Baru II, Banjarmasin, perpanjangan Dermaga Nusantara Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, pengerukan kolam pelabuhan pada Proyek Pengembangan Pelayanan Transportasi Laut NTB dan reklamasi.

Menurut Setkbab, penambahan modal negara kepada ketiga BUMN itu bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan yang awalnya berasal dari pembelian dengan menggunakan APBN pada masa anggaran 1985-1986 sampai 2007. (tw)

Sumber : Bisnis Indonesia, 04.02.12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar