12 Juli 2012

[120712.ID.BIZ] Industri Tambang : Penerimaan Negara Di Level Rp110,6 Triliun


JAKARTA:  Pemerintah tetap optimistis penerimaan negara dari sektor tambang tahun ini tetap terjaga di level Rp110,6 triliun, meski ada kecenderungan produksi batu bara dan mineral turun memasuki semester II/2012.

Dirjen Minerba Kementerian ESDM Thamrin Sihite mengatakan untuk batu bara, pemerintah sudah mengumpulkan data produksi semester I dari perusahaan pemegang PKP2B, tetapi yang dari IUP Produksi belum semuanya terkumpul. Meski harga batu bara cenderung turun dan memengaruhi produksi, tetapi pemerintah tetap yakin penerimaan negara tidak turun.

“Meski harga batu bara turun, tapi kalau perusahaan sampai rugi, rasanya ngga. Mungkin untungnya berkurang. Kalau perusahaan merugi, kecenderungannya dia ngga akan jual, kecuali nekad. Kalau harganya turun, produksi bisa saja turun tapi pendapatan negara tidak berkurang karena ada law enforcement,” ujarnya, Rabu (11/7/2012).

Adapun untuk mineral, pasca diterbitkannya Permen ESDM 7/2012 yang disempurnakan dengan Permen ESDM 11/2012, produksi mineral per semester I juga diperkirakan akan turun. Namun, menurut Thamrin, hal ini juga tidak mempengaruhi target penerimaan negara dari sektor tambang.

“Karena dulu IUP-IUP itu banyak yang tidak bayar royalti dan sebagainya. Sekarang, yang tadinya ngga bayar, jadi bayar. Kalau untuk pendapatan negara, mudah-mudahan, tidak akan berkurang. Jadi walaupun produksi turun, bukan berarti uangnya turun,” ujarnya.

Ada pun target penerimaan negara dari sektor tambang tahun ini ditargetkan Rp110,6 triliun. Dari target PNBP Rp28,9 triliun, penyumbang paling besar masih dari pemegang PKP2B sebesar Rp23,6 triliun, selanjutnya pemegang IUP Rp3,7 triliun, dan pemegang KK Rp1,6 triliun.(msb)

Sumber : Bisnis Indonesia, 11.07.12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar