07 September 2012

[070912.ID.BIZ] Pabrik L’Oreal Terbesar di Dunia Akan Hadir di Indonesia


JAKARTA–L’Oreal tingkatkan penetrasi di Indonesia dengan meningkatkan investasi melalui pembangunan pabrik terbesar di dunia dan mengedukasi puluhan ribu penata rambut di salon seluruh Indonesia.

Vismay Sharma, Presiden Direktur PT L’Oreal Indonesia mengatakan pihaknya sedang menyiapkan pabrik baru di kawasan Jababeka dengan nilai investasi sebesar 100 juta euro atau Rp1,25 triliun.

“Pabrik tersebut akan menjadi pabrik L’Oreal grup terbesar di dunia dengan produksi produk perawatan rambut dan kulit yang akan didistribusikan ke seluruh negara di kawasan ASEAN,” ujarnya, Rabu (5/9).

Pasar kecantikan di Indonesia tahun ini diprediksi mencapai Rp16,6 triliun dan mencapai Rp20,62 triliun di 2014. L’Oreal melihat hal tersebut sebagai potensi besar dengan pertumbuhan penjualan perusahaan mencapat lebih dari 30% per tahun dalam beberapa tahun terakhir.

Pihaknya menargetkan untuk mempertahankan persentase pertumbuhan tersebut dan meningkakan kontribusi L’Oreal Indonesia terhadap pendapatan L’Oreal di Asia Pasifik dan dunia. L’Oreal mencatat penjualan neto sebesar 11,2 miliar euro hingga semester I/2012, sebesar 2,13 miliar euro disumbang dari Asia Pasifik, termasuk Indonesia.\

Sepanjang tahun lalu L’Oreal membelanjakan dana 721 juta euro di seluruh dunia untuk penelitian kosmetik dan dermatologis dengan 3.676 staf peneliti dari 60 kewarganegaraan, serta mendaftarkan 613 paten.

Bisnis salon tahun ini, L’Oreal Indonesia kembali fokus meningkatkan penetrasinya ke industri salon dengan berbagai program edukasi dan membantu para penata rambut dan pemilik salon meningkatkan bisnisnya.

Michel Toth, General Manager Divisi Produk Professional PT L’Oreal Indonesia mengatakan saat ini nilai industri salon di Indonesia sebesar Rp710 miliar dengan rata-rata pertumbuhan 10% per tahun.

“Kami ingin membantu para penata rambut untuk meningkatkan bisnisnya dengan edukasi, mulai dari meningkatkan teknik penataan rambutnya, hingga mengelola bisnisnya,” ujarnya.

Nilai bisnis industri salon sebesar Rp710 miliar, sebesar 51% dari layanan creambath dan hair spa, 26% pelurunan dan keriting rambut (texture), 16% pewarnaan, dan sisanya penataan rambut (styling).

Saat ini ada sekitar 90.000 salon di seluruh Indonesia, sebanyak 1.700 diantaranya kelas A dengan rata-rata harga layanan Rp205.000, sebanyak 14.000 kelas B, kelas C sebanyak 25.800, dan sisanya 48.500 kelas D.

“Salon kelas B dan C mencapai 69% dari total pasar dan diprediksi mereka mengalami kenaikan, seiring dengan naiknya pasar kelas menengah di Indonesia,” ujarnya.  (JIBI/aw)

Sumber : Kabar24, 05.09.12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar