24 September 2012

[240912.ID.AIR] Persaingan Airlines : AirAsia Siap Bersaing Dengan Malindo Airways



JAKARTA: AirAsia Group menilai positif dan siap bersaing sehat dengan maskapai baru bentukan Lion Air dan NADI, Malindo Airways di Malaysia.

"Welcome untuk Malindo Airways di Malaysia, pasar penerbangan terbuka untuk siapa saja, ini akan baik untuk iklim kompetisi," kata CEO AirAsia Group Tony Fernandes kepada Bisnis di kantor AirAsia Asean, Jakarta, Selasa (18/9/2012).

Menurutnya kehadiran maskapai baru, Malindo Airways akan menjadikan iklim kompetisi yang sehat di industri penerbangan di Malaysia bahkan di Asia mengingat 49% sahamnya dipegang PT Lion Mentari Airlines (operator Lion Air) sehingga dampaknya akan menguntungkan pelanggan.

"Nantinya sama seperti perusahaan operator jasa telekomunikasi, semakin banyak pemain, akan semakin menguntungkan pelanggan, karena para operator bersaing dengan memberikan pelayanan maksimal agar dipilih," katanya.

Sebelumnya, Lion Air, maskapai yang terkenal sebagai pelopor penerbangan bertarif rendah di Indonesia sepakat mendirikan Malindo Airways dengan National Airospace & Defence Industries (NADI) Sdn Bhd, dan maskapai ini akan beroperasi di Malaysia. Berdasarkan kerjasama ini, Lion Air akan memiliki 49% saham di Malindo Airways, dan sisanya 51% dipegang NADI. Nantinya Lion Air akan menyediakan pesawat, sedangkan NADI akan mengoperasikannya.

Menurut Tony, pasar penerbangan di Asean itu sangat menjanjikan, sehingga memungkinkan banyak pemain. Dengan demikian AirAsia Group akan fokus pada pengembangan di pasar Asean mengingat jumlah penduduk di kawasan ini yang mencapai 600 juta jiwa.

"Setidaknya kami menargetkan dapat meraih 20% penumpang dari total penduduk di kawasan Asean," tuturnya.

Dia menyatakan AirAsia berusaha mendekatkan negara-negara di Asean dalam 4 jam penerbangan sampai ke negara-negera tetangga dengan populasi terbanyak seperti China dan India, serta Jepang dan Korea. Wilayah Asean, Asia Timur Laut dan Asia Selatan sendiri memiliki jumlah populasi sebanyak 3 miliar jiwa, atau 43% dari jumlah penduduk dunia.

Tony menjelaskan untuk memperkuat posisi di Asean, AirAsia bahkan mendirikan kantor AirAsia Asean di Jakarta. Dipilihnya Jakarta sebagai kantor AirAsia Asean, karena Indonesia, khususnya Jakarta memiliki potensi pasar yang besar dengan kebudayaan yang beragam.

"Kenapa Jakarta dipilih sebagai kantor AirAsia Asen? Karena menurut saya Jakarta paling hot di Asia, ini tempat yang bagus untuk tinggal, tidak jauh dari rumah saya. Banyak kebudayaan disini, banyak talenta, kami melihat ini peluang untuk membuat kantor disini. Ke depannya AirAsia, sebagai masa depan Asia. Asean massive market, penerbangan low cost bagus diterapkan,” ujarnya.

AirAsia Group saat ini memiliki enam maskapai penerbangan di lima negara yakni AirAsia Malaysia, AirAsia Thailand, AirAsia Indonesia, AirAsia Filipina, dan AirAsia Jepang, juga AirAsia X di Malaysia yang untuk melayani penerbangan jarak jauh.

"Kami targetkan nantinya buka lagi AirAsia di Korea dan India. Kami inginnya AirAsia dikenal di seluruh dunia seperti Coca-Cola," tuturnya.

Khusus untuk AirAsia Indonesia, Tony menargetkan dalam 2 tahun dapat meningkatkan kapasitas hingga dua lipat atau 200%. (bas)

Sumber : Bisnis Indonesia, 18.09.12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar