06 November 2012

[061112.ID.SEA] Sinergi BUMN Bisa Bangkitkan Djakarta Llyod


KONDISI keuangan PT Djakarta Lloyd (DL) saat Syahril Japarin masuk sebagai direktur utama (dirut) sudah sangat lemah. Saat itu, utang perusahaan mencapai angka Rp1,1 triliun yang kemudian bisa ditekan hingga Rp600 miliar-Rp700 miliar.

"Saya datang ketika PT Djakarta Lloyd sudah tidak sehat pada Januari 2011. Saya diminta untuk membenahi perusahaan itu," ujar Dirut PT DL saat berkunjung ke Media Indonesia, kemarin.

Syahril Japarin berkunjung dengan didampingi Direktur Keuangan PT DL Arham S Torik dan Ketua Serikat Pekerja PT DL Zulfikar. Perbaikan, lanjut Syahril, sudah dilakukan dengan membuat laporan keuangan yang sejak 2008 hingga 2010 tidak pernah ada. "Rencana kerja pembenahan juga sudah dibuat, tinggal komitmen pemerintah membenahi perusahaan kargo itu."

Syahril mengungkapkan dua minggu setelah dia menerima jabatan Dirut PT DL, 9 kapal disita dan 5 kapal rusak. Otomatis tidak ada pemasukan. Bantuan keuangan dari Kementerian BUMN juga tidak kunjung turun.

Pihaknya mencoba meminta bantuan ke PT Perusahaan Pengelola Aset, tapi dana bantuan tidak kunjung cair. Akibatnya, PT DL tidak bisa memperbaiki kapal yang rusak. Dari lima anggota direksi, dua mengundurkan diri.

Baru pada November 2011 ada kontrak mengangkut batu bara untuk PT PLN dan nikel untuk PT Antam. "Tapi, itu tidak mudah karena kami tetap dimintai garansi bank oleh PLN dan Antam. Akrobatik manajemen, akhirnya Bank Permata dan BRI menyanggupi," kata Syahril.

Dengan kondisi seperti itu, sebagian dari sekitar 600 karyawan dirumahkan dan hanya menerima gaji separuh. Pada 2011, laporan keuangan PT DL mendapatkan penilaian wajar dengan pengecualian. "Kami juga telah menyerahkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2013 pada 27 Oktober," cetusnya.

Dalam RKAP dibuat tiga langkah restrukturisasi. Ketiganya ialah tanpa bantuan pinjaman pemerintah, dengan bantuan pinjaman pemerintah, serta tambahan modal. "Yang dipilih opsi tanpa bantuan. Itu bisa berjalan asalkan pemerintah komitmen memberikan peluang bisnis dengan sinergi antar-BUMN," tegasnya. (Faw/Mhk/T-1)

Sumber : Media Indonesia, 01.11.12.

Catatan :
Info sebelumnya, silahkan baca : [051112.ID.SEA] DPR Soroti Penanganan Djakarta Lloyd, [041112.ID.SEA] Djakarta Lloyd Sebaiknya Dilikuidasi, [021112.ID,SEA] Akhirnya, Dahlan Iskan Mau Sehatkan Djakarta Lloyd , [011112.ID.SEA] DJAKARTA LLOYD Negosiasi Utang Rp677,57 Miliar Dengan 226 Kreditur dan [311012.ID.SEA] Djakarta Lloyd Hanya Membutuhkan 70 Pegawai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar