05 Oktober 2012

[051012.ID.SEA] Peti Kemas : Volume Bongkar Muat di TPS Surabaya Naik 13%



SURABAYA: Arus impor produk holtikultura yang ditangani terminal PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) untuk periode Januari -Agustus 2012 mencapai 52.180TEUs (twenty feet equivalent units) atau naik sekitar 13% dibandingkan periode sama 2011 yang mencapai 46.047 TEUs.

Fasilitas PT TPS yang merupakan anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III mencatat pertumbuhan arus importasi holtikultura dalam bentuk petikemas itu terbesar terjadi pada Juli 2012 dengan volume 10.000 TEUs.

Faris Assegaf, Direktur Operasional PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, mengatakan ada peningkatan arus petikemas impor khususnya yang menyangkut produk holtikultura menyusul adanya kebijakan pemerintah menetapkan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebagai salah satu pintu importasi produk agribisnis itu.

"Tercatat ada kenaikan sebesar 13% bila dibandingkan volume arus produk holtikultura impor tahun lalu [2011]. Hingga per Agustus 2012, produk holtikultura impor via TPS mencapai 52.180 TEUs sedangkan volume periode sama 2011 hanya mencapai 46.047 TEUs," kata Faris kepada Bisnis hari ini (Minggu 30/9/2012).

Faris menjelaskan peningkatan hortikultura impor yang masuk via Pelabuhan Tanjung Perak itu terjadi hampir di seluruh komoditas buah dan sayur.

Dia menerangkan untuk komoditas buah, hingga pertengahan September  tercatat telah masuk buah Apel mencapai 54.867 ton , buah Jeruk 50.635 ton, dan buah Pearl mencapai 37.467 ton.

"Untuk sayur, komoditas yang paling banyak di impor adalah Bawang Putih sebanyak 197.832 ton."

Faris menyebutkan  data yang diterima dari Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya menyatakan total buah dan sayuran impor impor yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak hingga pertengahan bulan September mencapai 423.006 ton. (k21/sut)  

Sumber : Bisnis Indonesia, 30.09.12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar