20 Oktober 2012

[201012.ID.LOG] ASEAN Logistic Connectivity : RI Butuh 1.000 Tenaga Ahli

JAKARTA—Indonesia diperkirakan membutuhkan sedikitnya 1.000 tenaga ahli kepelabuhanan dan logistik di tahun depan bersamaan dengan diberlakukannya Asean Logistic Connectivity pada tahun depan.

Direktur dan Profesor Center for Coastal and Marine Resources Studies (CCMRS) Institute Pertanian Bogor (IPB) Tridoyo Kusumastanto mengatakan dengan adanya tambahan tenaga ahli kepelabuhan dan logistik, diharapkan RI yang merupakan negara Kepulauan tidak hanya menjadi penonton.

“Jika pada satu Badan Usaha Pelabuhan (BUP) diwajibkan 1-3 tenaga ahli kepelabuhan, saat ini ada 111 BUP ukuran sedang-besar, dan 1.000 pelabuhan kecil. Berdasarkan aturan soal penataan pemisahan antara regulator dan operator, maka diperlukan tambahan 500-1.000 tenaga ahli kepelabuhan pada 2013,” katanya hari ini (19/10).

Untuk memenuhi kebutuhan itu, paparnya, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB bekerjasama dengan Manajemen dan Bisnis (MB) IPB merancang kurikulum Magister Manajemen (MM) Kekhususan Port, Shipping and Logistics Management.

“Program MM ini baru diluncurkan 18 Oktober 2012 dengan dibuka melalui kuliah perdana yang disampaikan oleh Profesor Willi Wittig dari University of Appled Science (Maritime University) and Uwe Will, Director Internal Project, Bremenports Jerman,” ujarnya.

Dia mengungkap dalam perkembangan logistik saat ini RI sudah tertinggal jauh dari beberapa negara Asean a.l. Thailand, Malaysia, Singapura. (yus)

Sumber : Bisnis Indonesia, 19.10.12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar