31 Januari 2016

[310116.ID.BIZ] Kapal Listrik Karadeniz Beroperasi Satu Bulan Lebih Cepat


Jakarta - Kapal pembangkit listrik asal Turki, Karadeniz Powership Zeynep Sultan beroperasi satu bulan lebih cepat dari target yang ditentukan pada 28 Februari. Karadeniz Powership secara komersial siap memasok listrik pada sistem interkoneksi Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Juru bicara Karpowership Indonesia, Zeynep Harezi mengatakan, kapal Karadeniz Powership beroperasi secara komersial hanya dalam waktu tujuh minggu sejak kedatangannya ke Indonesia dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 9 Desember lalu.

Menurutnya, kehadiran kapal pembangkit listrik ini membuktikan solusi yang lebih cepat bagi PLN untuk menyalurkan listrik ke beberapa pulau, dibandingkan dengan pembangkit listrik di darat. Misalnya, untuk membangun satu pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) diperkirakan membutuhkan waktu 4-5 tahun.

Ia mengungkapkan, usai diresmikan Presiden RI, tim Karpowership segera melakukan pengecekan ulang secara detail untuk kemudian berlayar ke Amurang, Manado dan mengalirkan listrik masyarakat di Suluwesi Utara dan Gorontalo. “Pengecekan ulang sangat dibutuhkan bagi sebuah kapal pembangkit listrik. Kami ingin memastikan bahwa tidak akan ada masalah saat kapalnya mulai beroperasi,” Zeynap Harezi.

Akhirnya, setelah melalui tahapan instalasi dan administrasi yang membutuhkan waktu beberapa hari, pada 27 Januari Karpowership lulus uji operasional komersial dan siap mengaliri listrik di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Supervisor Humas dan Bina Lingkungan PLN Suluttenggo, Dermawan Uloli mengatakan pihaknya menyambut gembira atas beroperasinya secara resmi kapal pembangkit listrik MVPP Zeynep Sultan menyuplai listrik ke sistem interkoneksi Sulawesi Utara & Gorontalo.

Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kerjasama yang terjalin dengan pihak MVPP Zeynep Sultan yang berhasil lulus uji operasional dengan cepat dan bisa dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat dalam mensuplai kebutuhan listrik. “Secara bertahap, kondisi pasokan listrik di Sulawesi Utara dan Gorontalo berangsur-angsur pulih dan akan terus membaik, yang mana selama ini selalu dihadapkan pada kondisi defisit daya listrik,” kata Dermawan.

Dengan siap dioperasinya kapal tersebut, PLN Suluttenggo dan Karpowership Indonesia, selaku operator dan pemilik kapal pembangkit listrik asal Turki, MVPP Zeynep Sultan, telah menandatangani berita acara "commercial operation date" (COD).

Kapal Zeynep Sultan dikenal mampu menawarkan harga listrik yang lebih murah berkat mesinnya yang sangat efisien dan operasionalnya yang hanya membutuhkan HFO (Heavy Fuel Oil), yang jauh lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar jenis HSD (High Speed Diesel). Selain itu, fleksibilitas Zeynep Sultan dalam bahan bakar yang digunakan, bisa LNG dan HFO bisa membantu PLN mengoptimalkan bauran energinya.

Hal penting lainnya adalah pembangkit terapung tersebut tidak memerlukan suplai listrik dari luar (black start), sehingga teknologi ini sangat sesuai untuk menyalurkan listrik ke pulau-pulau dimana beban listriknya fluktuatif.

Zeynep Harezi menjelaskan pula bahwa kapal Zeynep Sultan menggunakan teknologi tercanggih, menawarkan efisiensi tertinggi dan sangat ramah lingkungan dan dengan desain berstandar internasional. Zeynep Sultan akan dioperasikan PT Kar Powership Indonesia, anak usaha dari Karpower

International di Turkey. Sementara itu, PT Kar Powership, bersama rekan bisnis dan pemasoknya di Indonesia berkomitmen untuk terus berinvestasi di Indonesia dan meningkatkan keterlibatan komunitas dan konten lokal.

Rencananya, pengoperasian MVPP Zeynep Sultan dihadiri oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Utara Soni Sumarsono dan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Sumber : BeritaSatu, 31.01.16.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar