Kamis, 1 Oktober 2009 16:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai ekspor Agustus 2009 melonjak tinggi mencapai 10,55 miliar dollar AS atau naik 8,89 persen bila dibanding bulan lalu. Sebaliknya bila dibanding Agustus tahun lalu turun 15,41 persen.
"Ekspor Agustus ini yang pertama kalinya tembus ke 10 miliar dollar AS sejak Januari," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan, di kantornya, Kamis (1/10).
Rusman merinci, ekspor non migas Agustus 2009 mencapai 8,91 miliar dollar AS atau naik 8,76 persen dibanding Juli 2009. Sementara pada periode yang sama tahun lalu turun 6,28 persen. Secara kumulatif nilai ekspor Januari-Agustus 2009 mencapai 70,3 miliar dollar AS atau turun 26,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sementara ekspor non migas mencapai 60,01 miliar dollar AS atau turun 18,31 persen. Peningkatan ekspor non migas terbesar Agustus 2009 terjadi pada lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar 699,9 juta dollar AS, sedangkan penenurunan terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar 235,9 juta dollar AS.
Ekspor non migas ke Jepang untuk Agustus ini mencapai angka terbesar yaitu 1,05 miliar dollar AS, disusul Amerika Serikat 930,7 juta dollar AS dan Cina 792,2 juta dollar AS dengan kontribusi ketiganya mencapai 31,07 persen. Adapun ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar 1,35 miliar dollar AS.
Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari-Agustus 2009 turun sebesar 24,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Demikian juga ekspor hasil pertanian menurun 9,77 persen. Sebaliknya, ekspor hasil tambang dan lainnya naik sebesar 21,42 persen.
Sumber : Kompas, 01.10.09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar