KOMPAS.com — Umumnya buah-buahan berubah warna dari hijau (saat masih muda) menjadi kuning, oranye, atau merah (setelah matang). Hanya beberapa jenis buah yang tetap berwarna hijau saat matang. Satu di antaranya adalah kiwi.
Warna hijau tersebut disebabkan oleh kadar pigmen klorofil yang tetap tidak berubah dalam proses pematangannya. Bahan pangan yang mengandung banyak klorofil umumnya merupakan sumber magnesium yang baik.
Banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa klorofil mempunyai sifat antimutagenik (mencegah penyebaran gen penyebab kanker). Sifat ini terjadi karena klorofil dapat menghambat reaksi pengikatan senyawa karsinogen dengan DNA, dan menangkal reaksi senyawa radikal.
Klorofil juga dapat melindungi sistem kekebalan tubuh melalui kemampuannya meredam reaktivitas senyawa radikal.Suatu penelitian menunjukkan bahwa klorofilin, yaitu zat turunan klorofil, mampu mengikat aflatoksin B1 yang dapat menghambat terjadinya kanker hati.
Hasil penelitian Benitez dan Wens (1996) menunjukkan bahwa klorofilin sangat efektif menurunkan anion superoksida (jenis radikal bebas), yang kemampuannya lebih tinggi dibandingkan dengan betakaroten ataupun vitamin C.
Kiwi juga mengandung inositol, yang berperan penting dalam respons intraseluler terhadap hormon dan neurotransmiter.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen inositol membantu fungsi paru-paru pada bayi yang lahir prematur dan orang dewasa yang mengalami depresi. Kiwi juga mengandung serotonin, yaitu zat yang menimbulkan efek tenang.
Sumber: Kandungan Gizi Aneka Bahan Makanan, Prof Dr Made Astawan - Kompas, 10.10.09.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar