Jumat, 2 Oktober 2009 15:53 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor ekonomi menjadi hal strategis dalam perbincangan 5 tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, presiden terpilih. Bagaimana prospek pertumbuhan ekonomi kita 5 tahun ke depan?
"5 tahun ke depan ekonomi tidak bisa dipaksa tumbuh terlalu tinggi. Dua digit tidak bisa. Pertumbuhannya 6,3 persen-6,9 persen per tahun rata-ratanya," kata Faisal Basri, pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, dalam diskusi Kontribusi Saudagar dan Profesional dalam Kabinet SBY Jilid I di Jakarta, Jumat (2/10).
Sebenarnya, menurut Faisal, potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa 11 persen. Oleh karena itu 5 tahun ke depan fokus ekonomi adalah berusaha mendekati potensi tersebut.
Artinya, lanjut Ekonom UI ini, pertumbuhan ekonomi dapat dapat memenuhi kebutuhan rakyat, pertumbuhan ekonomi secara bekelanjutan, bisa membiayai diri sendiri tanpa utang, SDM yang produktif, infrastruktur yang memadai dan bisa menghadirkan kebahagiaan kepada rakyatnya.
"Yang mesti dilakukan adalah bagaimana rakyatnya bekerja di sektor formal. Ini yang dikuatkan," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar