Dear ALL,
Sehubungan dengan perayaan hari lebaran 1 Syawal 1430 H maka update info akan terhenti selama beberapa hari dan setelah itu – Insya Allah – normal kembali.
Maaf lahir batin ya. Wass, RAM
--- quote ---
Sabtu, 19 September 2009 08:15 WIB
KOMPAS.com - Libur Lebaran di Ibu Kota belum tentu bebas macet. Sudah menjadi kebiasaan, ketika di pusat-pusat kota di Jakarta lengang luar biasa saat Idul Fitri tiba, kemacetan menggila terjadi di jalan-jalan menuju tempat-tempat wisata.
Lihat saja jalan ke arah Puncak, Bogor, dan sekitarnya, Ancol, Ragunan, atau Mekarsari. Pasti antrean kendaraan mengular sejak pagi hingga malam.
Jangan sampai kali ini lagi-lagi liburan Anda bersama keluarga terganggu. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan, antara lain:
1. Berangkatlah lebih pagi. Perhitungkan jarak rumah Anda ke tempat obyek wisata dan pastikan saat yang tepat untuk berangkat sehingga bisa mencapai tujuan tepat ketika jam buka. Diperkirakan, pada jam-jam itu, obyek wisata tujuan relatif sepi.
2. Sarapan jangan sampai telat, kemudian bawa bekal makanan, minuman, obat-obatan, dan perbekalan yang diperlukan secukupnya untuk di perjalanan.
3. Sebaiknya bawa minuman dan makanan ringan dalam kemasan kecil-kecil untuk menghindari makanan rusak atau berantakan di atas kendaraan. Jadi, makanan yang belum dimakan tetap tertutup rapat dan tidak tumpah.
4. Jangan lupa bawa peta agar tahu arah yang tepat atau, kalau perlu, cari jalan memotong guna menghindari macet.
5. Sebelum berangkat, ajak putra-putri Anda buang air kecil sehingga selama perjalanan atau saat macet tidak harus pusing mencari tempat ketika kebutuhan alami ini memanggil. Hindari juga makan makanan yang merangsang, seperti pedas dan asam, sebelum berangkat. Perut yang sehat dan tidak rewel akan membantu pengendara konsentrasi saat mengemudi.
6. Mengingat banyak orang yang akan berekreasi di tempat yang sama, ada baiknya memakaikan baju anak dengan warna yang khas atau mencolok mata. Sering kali anak sulit ditemui segera saat terlepas dari pandangan orangtua. Jika memakai baju dengan warna yang mencolok, tentu akan mudah ditemukan di antara kerumunan orang banyak.
7. Ajarkan anak untuk mengingat apa yang harus dia lakukan jika terpisah dari orangtua. Dia bisa mencari petugas keamanan terdekat atau kembali ke tempat dia terakhir kali bersama dengan orangtuanya. Ajarkan anak untuk mengingat nomor telepon orangtua sehingga dia bisa menghubungi orangtua jika sampai terpisah.
8. Pakaian bisa menentukan kenyamanan Anda dan sekeluarga, usahakan pakai baju yang mudah menyerap keringat dan memungkinkan bergerak bebas. Pakaian ganti dan keperluan untuk si kecil, seperti popok, menjadi bawaan wajib.
9. Pikirkan juga tempat rekreasi pengganti terdekat jika ternyata tempat rekreasi yang dituju tidak nyaman lagi untuk didatangi karena sudah terlalu penuh oleh pengunjung. Dengan demikian, tidak akan membuang waktu hanya memikirkan akan ke mana lagi.
10. Ada baiknya membawa perlengkapan berenang karena bermain air adalah permainan yang paling digemari oleh anak-anak. Siapa tahu ingin berganti haluan tempat rekreasi.
11. Bawa juga permainan yang bisa dimainkan anak dalam perjalanan. Sering kali anak menjadi rewel jika dia merasa bosan di perjalanan akibat macet atau lainnya. Permainan ini bisa kartu, boneka, game portable, buku cerita, dan sebagainya. Album musik anak-anak yang baru juga bisa mengurangi kebosanan anak karena mereka akan tertarik menikmati lagu-lagu yang belum pernah mereka dengar.
12. Terakhir, periksa dulu tekanan udara di dalam ban, rem, air radiator, air untuk wiper, dongkrak, dan kebutuhan kendaraan yang lain. Periksa apakah ban cadangan juga siap pakai. Segala detailnya harus berfungsi baik demi keamanan dan kenyamanan Anda dan keluarga.
(NELI TRIANA/ M CLARA WRESTI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar