Kamis, 27/08/2009 14:46 WIB
Oleh : Bambang P. Jatmiko
JAKARTA (bisnis.com): PT Pelindo II menangguhkan rencana pengembangan Pelabuhan Bojonegara Banten karena kondisi geografis pelabuhan itu yang kurang memungkinkan dikembangkan secara komersial.
Meneg BUMN Sofyan A. Djalil menuturkan perairan di kawasan Pelabuhan Bojonegara yang dalam dan struktur batuan di dasar pelabuhan yang cukup keras menyebabkan pengembangan pelabuhan itu membutuhkan biaya yang cukup besar.
"Karena dalam, butuh biaya besar untuk membangun alat pemecah ombak di pelabuhan itu. Yang paling mungkin adalah mengembangkan pelabuhan itu untuk keperluan migas Pertamina seperti saat ini," ujarnya.
Namun Pelindo belum berencana melepas Pelabuhan Bojonegara kepada pihak lain, menyusul kurang prospektifnya lokasi pelabuhan.
"Belum ada rencana melepas kepada pihak lain, dan Pelindo II masih memegang pelabuhan tersebut," lanjutnya.
Pemerintah sebelumnya menetapkan Pelabuhan Internasional Bojonegara (PIB) sebagai pelabuhan kontainer limpahan dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Selain itu, pelabuhan ini juga akan dilengkapi dengan terminal curah cair, terutama untuk minyak bumi dan batu bara. (tw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar