Sabtu, 5 September 2009 12:36 WIB
KOMPAS.com — Punya paha besar mungkin sedikit mengganggu penampilan. Tetapi, orang yang berpaha besar sebenarnya punya risiko lebih kecil terkena penyakit jantung dan mati muda.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal British Medical Journal disebutkan, orang yang lingkar pahanya lebih dari 60 cm risiko terkena serangan jantungnya lebih kecil. Lalu, apa kaitan antara ukuran paha dan jantung?
Menurut tim peneliti, orang yang pahanya kecil mungkin tidak memiliki massa otot yang cukup untuk mengatur insulin secara baik sehingga risiko terkena diabetesnya pun meningkat. Bila dirunut lagi, risiko terkena serangan jantungnya pun besar.
Studi ini dilakukan berdasarkan survei terhadap 3.000 orang pria dan wanita. Selama 10 tahun riwayat kesehatan para responden ini dipantau. Mereka juga diukur tinggi badan, berat, ukuran paha, pinggang, dan pinggul untuk mengetahui persentasi lemak tubuhnya.
Faktor lain yang ikut dimasukkan dalam kriteria adalah aktivitas para responden, seperti kebiasaan merokok, kadar kolesterol, serta tekanan darahnya. Kemudian para peneliti mengamati insiden serangan jantung dari para responden dalam waktu 10 tahun dan angka kematian dalam periode 12,5 tahun.
Ternyata, mereka yang punya paha kecil (kurang dari 55 cm) punya risiko dua kali lebih besar mengalami kematian akibat masalah kesehatan serius. "Naiknya risiko juga bergantung pada kegemukan, gaya hidup, dan faktor risiko penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi.
Tapi kami juga menemukan bahwa risikonya lebih tinggi pada orang yang pahanya kecil," kata ketua peneliti, Profesor Berit Heitmann, dari Copenhagen University Hospital .
Studi sebelumnya telah menunjukkan ukuran pinggang juga berpengaruh pada penyakit kardiovaskular. Bila lingkar pinggang Anda lebih dari 88,9 cm (untuk wanita) dan 101,6 cm (untuk pria) maka berhati-hatilah karena Anda berisiko terkena penyakit kardiovaskular.
Sementara itu, ukuran paha yang kecil tadi, menurut Profesor Heitmann, berkaitan dengan bagaimana respons tubuh terhadap insulin. Jumlah lemak yang sedikit juga bisa berpengaruh pada cara tubuh memecah makanan.
Untuk menambah ukuran paha, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yakni berolahraga minimal 3 kali seminggu untuk melatih otot-otot di bagian paha. Bila dilakukan secara rutin, dalam 3 bulan ukuran paha Anda akan bertambah 6-10 persen dari ukuran semula.
Sumber : BBC, Kompas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar